Pohon Sikas

Di halaman belakang rumah, Ada sebidang tanah yang tidak terlalu luas. Memang sudah sejak lama ibu punya keinginan untuk mempunyai taman belakang, dimana taman itu dapat dipakai untuk ngumpul semua anggota keluarga ya.. untuk makan, main atau apa saja. Dulu pada awalnya taman tersebut akan dijadikan taman tropis tetapi karena kurangnya sinar matahari yang menyinari taman itu, banyak tanaman yang coba ditanam tidak bisa tumbuh dengan baik dan akhirnya mati.
Hanya 1 pohon yang sejak taman itu dibuat alhamdulillah masih hidup. Kenapa Alhamdulillah, ya... karena beberapa hari sebelumnya pohon sikas ini udah sempat sekarat. Jadi ceritanya pohon sikas ini diserang kutu. Aku nggak tahu pasti jenis kutunya tapi setelah terkena kutu satu persatu daun pohon sikas menguning dan lama-kelamaan mengering. Sebelum semua daun mengering, bapak sempat menyemprotkan obat anti hama dan beberapa hari kemudian diberi pupuk. Mula-mula aku khawatir obat itu tidak mempan karena hampir semua daunnya sudah mengering. Dalam hatiku ... yaaa mati juga pohon kesayangan bapak. Tapi setelah daun daun kering itu dipotong, kami kaget juga ternyata tunas-tunas daun mulai muncul. Hore... pohon sikasku tidak jadi mati dan sekarang daunnya mulai menjuntai seperti bulu merak.
Wahai sayangku........................
BalasHapus